http://99rcti.com/?ref=99domin0 http://99serba.com/?ref=99chip99

Monday, January 22, 2018

Briptu AR di Keroyok hingga Bonyok Karena Menembak Mahasiswa Pengawal Prabowo yang Sempat Cekcok



Pihak Polisi Republik Indonesia (Polri) membenarkan adanya anggota brimob, Britpu AR (27), yang melakukan penembakan terhadap kader Partai Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor (26) di sebuah klub malam di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2018) pukul 02.00 WIB dini hari.

Kepada wartawan, pihak Polri juga membenarkan bahwa Briptu AR juga pernah menjadi ajudan Inspektur Jenderal Polisi Murad Ismail saat menjabat Komandan Korps Brimob (Dankobrimob) Polri.

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Tribunstyle melansir dari Tribunnews, "Saya enggak tahu sekarang, dulu iya ajudan. Pada saat Murad jadi Kakor (Dankorbrimob)," ungkap Setyo.

Walau begitu, pihak kepolisian membantah jika penembakan yang dilakukan oleh Brimob AR ada kaitannya dengan institusi Polri ataupun kegiatan politik yang saat ini tengah dijalani Murod Ismail.

Mengingat, Murad merupakan calon Gurbernur Maluku yang tengah mengikuti rangkaian Pilkada 2018.

"Jangan dibawa-dibawa. Ini murni kejadian biasa," kata dia.

Saat ini, Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Polres Kota Bogor masih menyelidiki kasus tersebut.

Ketika peristiwa terjadi, rupanya Briptu AR sedang membonceng seorang wanita yang kabarnya merupakan calon istrinya.

Setelah penembakan terjadi, tidak hanya Briptu AR yang dikeroyok oleh teman-teman Fernando, wanita yang bersamanya juga mendapatkan pemukulan.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui Briptu AR merupakan anggota Brimob Semarang.

Namun, saat ini dia tengah ditugaskan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Setyo menolak untuk menjelaskan tujuan dan ada tidaknya surat tugas atas keberadaan Briptu AR di area klub malam Kota Bogor tersebut.

Dia juga belum bisa menjawab ada tidaknya izin atas penggunaan senjata api Briptu AR.

"Saya akan cek ke Brimob. Tentunya kalau dia membawa harus ada surat keterangan atau izin membawa," ujarnya.

"(SOP-nya) tergantung penugasan. Kalau dia penugasan dalam rangka operasi, dia bawa senjata panjang, biasanya dikembalikan ke gudang," imbuhnya.

Tentang wanita yang dibonceng Briptu AR, Setyo belum bisa memastikan apakah dia merupakan tunangan atau calon istrinya.



"Nah ini masih simpang siur. Ada yang bilang begitu. Ada yang mengatakan calon istrinya naik mobil sendiri. Dia bonceng sama adiknya," ujar Setyo.

Kondisi Briptu AR Saat Ini

Briptu AR sendiri saat ini masih terkulai lemas di ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

Luka di bagian wajah dan tangan kirinya masih terlihat dengan jelas.

Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Perawatan RS Polri Jakarta, Kombes Pol dr. Yayok Witarto menjelaskan AR belum dapat berkomunikasi secara baik.

Hal itu dikarenakan bibir dan hidungnya mengalami luka cukup parah.

"Masih sulit berkomunikasi. Masih terbata jika diajak bicara," ungkapnya di RS Polri Jakarta.

Walau begitu, kondisi Briptu AR masih sudah mulai membaik.

Pasalnya, sejak masuk rumah sakit, serangkaian pemeriksaan sudah dilakukan termasuk rontgen, CT Scan dan pemeriksaan laboratorium.

Selain itu, pihak rumah sakit juga sudah menyiapkan tim dokter untuk menangani terduga pelaku penembakan tersebut.

Tim dokter terdiri dari dokter spesialis bedah syaraf, spesialis THT, spesialis mata dan spesialis bedah plastik.

"Untuk lebih lengkapnya, AR masih akan diobservasi dulu," kata Yayok.

Dia menjelaskan, yang bersangkutan masih harus dirawat intensif di ruangan ICU dan akan mengusahakan agar penyembuhan berjalan secara cepat.

Selama berada di ruang ICU, wartawan Tribunnews sama sekali belum melihat ada pihak keluarga ataupun rekan sesama polisi yang menjenguk Briptu AR.

Begitu juga wanita yang diduga kuat merupakan calon istri AR.

Namun, menurut Yayok, AR sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.

"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelas Yayok.

Seperti diketahui sebelumnya, terjadi penembakan di salah satu klub malam daerah Kota Bogor.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo menyebutkan, baik Briptu AR ataupun Fernando tidak mau mengalah sat berpapasan di tempat parkir klub malam tersebut.

Tribunstyle melansir dari TribunnewsBogor.com, "FA naik mobil sama tiga temannya mau masuk ke parkiran, sedangkan Briptu AR boncengan naik motor hendak keluar, " ujar Marsudi.

Marsudi menerangkan bahwa Briptu AR berupaya mengeluarkan senjata api setelah adu mulut terjadi.

Lalu, terjadilah perebutan senjata antara Fernando dan pelaku penembakan.

"Tidak lama kemudian terdengar suara letusan yang mengenai dada FA," tuturnya.

Mengetahui hal tersebut, teman-teman Fernando langsung mengeroyok Briptu AR hingga pelaku terluka parah.

Setelah itu, Briptu AR langsung dilarikan ke RS Kramatjati, Jakarta.

Sementara itu, korban penembakan sendiri langsung dibawa ke RS Vania Bogor untuk mendapatkan perawatan.

Sayangnya, salah satu pengawal ketua umum partai Gerindra itu meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Share:
Copyright © BERITA OKE INDONESIA | Powered by Blogger Design by RCTI QQ | Blogger Theme by RCTI QQ