Meski bahaya menyaksikan film porno untuk kesehatan otak. Namun,saat ini industri film biru tersebut begitu subur dan merambah nyaris semua lapisan masyarakat, usia serta jenis kelamin. Semua orang sangat gampang untuk menonton barisan film dari sekian banyak negara lewat cengkeraman tanganya. Dan mirisnya, seluruh film tersebut sasarannya ialah remaja. Tapi baru-baru ini industri film di Jepang memakan korban. Seorang perempuan cantik yang diketahui bintang film dewasa seketika meninggal setelah mengerjakan adegan intim dengan lawan mainnya. Tak disangka karena bersangkutan intim dapat meninggal.
Berdasarkan keterangan dari seorang operator kamera yang menonton kejadian tersebut, aktris tersebut mengerjakan syuting dengan adegan bukkake. Pemain lelaki yang jumlahnya lebih dari 6 orang ini akan mengerjakan hubungan seks dan pemain lelaki akan secaraa bersamaan menumpahkan sperma di atas tubuh wanitanya. "Untuk adegan ini, ada selama 30 aktor lelaki berbaris," kata operator kamera yang dilansir dari Sunday Register. Entah kutukan atau sekadar kemalangan aktris porno itu tersedak dan tidak tampak oleh sutradara serta pemain laki-lakinya. Media lokal Jepang mengadukan bahwa aktris pemain JAV yang berusia 23 tahun ini meninggal dunia sebab tersendak saat menelan sperma lawan mainnya yang berjumlah lebih dari 10 orang. Ia meninggal dalam menciptakan film di suatu studio di wilayah Shinjuku, Tokyo, Jepang. Juru kamera menyatakan bahwa mereka mengira dia melulu berakting tersendak, sebenarnya sebenarnya dia sedang berusaha untuk bernapas.
Sesaat setelahnya, pemain perempuan ini langsung pingsan. Para saksi menuliskan bahwa tidak sedikit pemain lelaki menjadi panik dan di antara dari mereka yang sudah menerima pelatihan medis bergegas maju guna membantu. Kejadian ini dipercayai sebagai kematian kesatu ketika syuting film porno genre bukkake.
"Kejadian Ini pasti dapat berimplikasi besar untuk industri JAV," kata seorang analis film dewasa di Jepang.
"Jika pihak berwenang menuntut pelarangan bukkake sesudah kejadian ini maka tersebut benar-benar dapat dominan pada penghasilan industri film porno di Jepang," ujarnya.
Pada tahun 2016, industri JAV bernilai lebih dari US $ 7 miliar dan menjadikannya di antara bisnis media sangat menggiurkan di Jepang. Film-film JAV tak melulu populer di domestik Jepang saja tetapi pun di luar negeri, khususnya di negara-negara Asia. Tidak jelas apakah kematian tragis perempuan berusia 23 tahun ini akan mengakibatkan larangan terhadap studio untuk mengerjakan syuting adegan bukkake atau tidak. Namun semua analis menginginkan peraturan dan tindakan ketenteraman yang lebih ketat paska kejadian tersebut.
