http://99rcti.com/?ref=99domin0 http://99serba.com/?ref=99chip99

Wednesday, December 13, 2017

Jaksa KPK Menikmati Drama Setya Novanto Dalam Sidang Perdana



Bokis77.blogspot.com , Jakarta - Terdakwa kasus sangkaan  korupsi proyek e-KTP Setya Novanto menyatakan  sakit dan tak menghiraukan nyaris  seluruh pertanyaan dari majelis hakim ketika  sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu 13 Desember. Setya Novanto lebih tidak sedikit  diam dan bungkam ketika  proses sidang berjalan.

Ancaman hukuman yang berat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang  menghantuinya. Mantan Ketua Umum Golkar tersebut  dinilai tak kooperatif oleh pihak lembaga antirasuah.

"Jika terdapat  pihak-pihak yang merekayasa kondisi, lagipula  membantu seseorang menghindari atau bahkan menghambat proses hukum, pasti  ada risiko pidananya," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah ketika  dikonfirmasi, Kamis (14/12/2017).

Setya Novanto dapat  diancam dengan Pasal 21 tentang merintangi  atau menghalangi  proses hukum. Dalam urusan  ini Setya Novanto mempersulit proses peradilan permasalahan  korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor.

Setya Novanto menyatakan  sakit sebenarnya  tiga dokter profesional dari RSCM yang dianjurkan  oleh IDI telah mengecek  dirinya di pengadilan. Bahkan Setya Novanto menolak dicek  oleh satu dokter dari RSPAD, sebenarnya  permintaan menghadirkan dokter RSPAD datang dari mantan Ketua DPR itu.

"KPK sampaikan  terima kasih pada kesebelasan  dokter berpengalaman  RSCM dan IDI. Pemberantasan korupsi memang perlu  dukungan yang powerful  dari sekian banyak   pihak tergolong  kalangan medis yang bekerja secara independen dan profesional," kata Febri.

Kejadian-kejadian yang ditunjukkan  Setya Novanto, kata Febry, dapat  menjadi pelajaran untuk  semua pihak yang tercebur  dalam permasalahan  untuk memuliakan  proses hukum yang ada. KPK pun bercita-cita   tak terdapat  lagi kejadian-kejadian laksana  yang dilaksanakan  Setya Novanto.

"Apa yang terjadi semenjak  pertengahan November (penjemputan paksa Setnov di rumah) dan kemarin di sidang e-KTP kami harap ke depan jadi pembelajaran untuk  semua pihak yang jadi tersangka, tertuduh  atau bahkan saksi, supaya  tidak menggunakan dalil  sakit yang bisa  menghindari atau menunda proses hukum," cerah  Febri.

Sidang sempat diskors sejumlah  tiga kali, majelis hakim menyimpulkan  untuk melanjutkan pembacaan dakwaan.

Keputusan itu dipungut  usai semua  dokter meyakinkan  kesehatan dan kesiapan Novanto untuk memperhatikan  dakwaan. Meski begitu, mantan Ketua DPR RI tersebut  masih tampak  lesu.

Di bangku pesakitan, Novanto tidak jarang  kali tertunduk. Ia seolah tak berdaya bahkan terlihat  akan terjatuh dari bangku.

Melihat situasi  tersebut, berulang kali ketua majelis hakim bertanya untuk  Novanto dan menawarkan minum. Sekurangnya, terdapat  dua kali hakim ketua menyela pembacaan tuduhan  untuk menawarkan Novanto minum.

"Sebentar berhenti dulu. Saudara inginkan  minum? Mau tidur  dulu," tanya ketua majelis hakim ketika  menyela jaksa membacakan dakwaan.

"Tidak Yang Mulia," jawab Setnov dengan nada lirih.

"Kalau inginkan  minum, silakan. Bagaimana masih dapat  lanjut?" tanya hakim lagi.

"Lanjut," singkat Novanto.

Sambil menyilangkan kaki dan terus menundukkan kepala, gerak-gerik Novanto terus menyedot perhatian mata semua  pengunjung dan awak media di dalam ruang sidang. Malah sejumlah  pengunjung sesekali berdiri guna  meyakinkan  Novanto tidak terjatuh dari kursi pesakitan.

Sementara sang istri Deisti Astriani Tagor masih setia mendampingi  Novanto dari bangku pengunjung.

Share:
Copyright © BERITA OKE INDONESIA | Powered by Blogger Design by RCTI QQ | Blogger Theme by RCTI QQ